Selasa, 17 Juni 2014

UJIAN SEMESTER MATA KULIAH PENGELOLAAN LABORATORIUM

SOAL !

1.       Buatlah rubric angket tentang keamanan dan keselamatan bekerja di laboratorium !
2.       Buatlah peraturan bekerja di laboratorium untuk bidang fisika,kimia, dan biologi !
3.       Uraikan tahapan-tahapan dalam memusnahkan reagen buffer, asam nitrat (air keras) dan basa logam alkali selain dari NaOH dan KOH !

4.       Bagaimana etika dalam melakukan survey di laboratorium sehingga data yang di butuhkan dapat di analisis !

JAWABAN

1. 
NO
INDIKATOR PENILAIAN

IYA


TIDAK
KET


4(Sangat baik)
3 (Baik)
2 (Cukup)
1 (Buruk)



Persiapan








1.Larangan






1.
Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium
Mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium dengan diketahui oleh petugas laboratorium
Mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium dengan segera melaporakan penggunaan setelah selesai menggunakannya.
Mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium dengan sengaja walaupun sedang ada petugas laboratorium di tempat.
Mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium.
Mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium

2.
Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke laboratorium. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan
Tidak satupun yang tidak berkepentingan masuk ke laboratorium
Orang yang tidak berkepentingan masuk lab karna dipanggil asdos atau ada keperluan tertentu
Orang yang tidak berkepentingan masuk ke dalam laboratorium (dalam waktu yang lama)
Orang yang tidak berkepentingan masuk lab walaupun ada petugas petugas laboratorium

Orang yang tidak berkepentingan masuk laboratorium sewaktu petugas lab tidak ada


3.
Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.
Melakukan eksperimen sesudah memahami informasi mengenai bahaya dan kegunaan bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.
Melakukan eksperimen dengan memahami bahaya bahan kimia dan cara pemakaian alat
Melakukan eksperimen hanya dengan memahami informasi mengenai bahaya bahan kimia.

Tidak melakukan eksperimen karena tidak memahami informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.
Malakukan eksperimen walaupun tidak mengetahui informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.

4.
Jangan bermain-main dan tidak berisik di dalam ruangan laboratorium.
Fokus melakukan eksperimen
Eksperimen tetap berjalan walaupun ada gangguan.
Melakukan eksperimen tetapi ada gangguan yang mempengaruhi proses eksperimen
Melakukan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan eksperimen.
Bermain-main dan berisik di dalam laboratorium

5.
Dilarang merokok, makan, dan minum di laboratorium.
Makan, minum atau merokok hanya dilakukan jauh dari lingkungan laboratorium.
Segera setelah makan , minum, atau merokok di luar laboratorium langsung melakukan eksperimen  .
Aktifitas merokok, minum dan makan di laboratorium ketika eksperimen istirahat sebentar
Makan dan minum dilabor tetapi tidak melakukan eksperimen

Merokok, makan, dan minum di laboratorium ketika eksperimen berlangsung


2.Suruhan






6.
Membawa jas lab, masker, sarung tangan, dan kacamata.
Membawa dengan lengkap baik itu jas lab, sarung tangan, dan kacamata
Hanya membawa jas lab dan sarung tangan
Hanya membawa jas lab saja

Tidak membawa apapun

7.
Sarapan dan minum susu dahulu dari rumah sebelum dan sesudah praktikum.
Sarapan dan minum susu dahulu dari rumah sebelum dan sesudah praktikum.
Sarapan dan minum susu tetapi hanya sebelum praktikum
Hanya sarapan saja tetapi tidak minum susu sebelum dan sesudah praktikum
Tidak sarapan dan hanya minum susu pada saat sebelum praktikum
Tidak sarapan dan minum susu baik itu sebelum dan sesudah praktikum

8.
Pakailah sepatu.
Memakai sepatu kets dan kaos kaki saat praktikum
Memakai ‘flat shoes’ tetapi memakai kaos kaki saat praktikum
Memakai ‘flat shoes’ tetapi tidak memakai kaos kaki saat praktikum
Memakai sandal sepatu saat praktikum
Tidak memakai sepatu

9.
Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
Mengunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan
Mengunakan alat yang berbeda dari petunjuk praktikum yang diberikan. Misalnya, dipenuntun dikatakan erlemeyer, tetapi saat praktikum digunakan gelas kimia
Menggunakan alat dan bahan yang kurang sesuai dengan petunjuk pratikum yang diberikan.
Mengunakan jumlah bahan praktikum yang kurang tepat.
Tidak menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.

10.
Bertanyalah kepada asisten praktikum jika merasa ragu dan tidak mengerti saat melakukan percobaan.
Bertanya kepada asisten praktikum jika merasa ragu dan tidak mengerti saat melakukan percobaan
Bertanya kepada asisten dosen jika tidak mengerti saja
Bertanya kepada teman jika tidak mengerti
Browsing internet jika tidak mengerti
Tidak bertanya sama sekali walaupun meras ragu atau tidak mengerti

11.
Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja
mengenali peralatan  keselamatan tanpa tahu cara menggunakannya

hanya mengetahui  nama – nama dan hafal fungsi alat keselamatan tanpa tahu bentuk alat keselamatannya
hanya mengenali sebagian alat – alat keselamatan kerja dan tidak mengetahui letaknya untuk memudahkan pertolongan .

Praktikan Tidak mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.


12.
Pakailah jas laboratorium saat bekerja di laboratorium.
Praktikan  memakai jas laboratorium saat bekerja dilaboratorium

Praktikan Memakai jas laboratorium mulai dari luar ruangan laboratorium
Praktikan memakai jas laboratorium setelah berada didepan meja praktikum

Praktikan memakai jas laboratorium hanya pada saat tertentu saja

Praktikan tidak memakai jas laboratorium saat bekerja di laboratorium


13.
Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang lainnya.
Praktikan mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang lainnya.

Praktikan hanya mengetahui cara menggunakan pemadam kebakaran
Praktikan mengetahui  alat keselamatan  tetapi sangat canggung menggunakannya

Praktikan mengetahui  alat keselamatan
tanpa tahu cara menggunakannya
Praktikan tidak mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang lainnya

14.
Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan, sebaiknya segera melaporkannya ke petugas laboratorium.
Praktikan  melaporkan kerusakan atau kecelakaan ke petugas laboratorium
Praktikan hanya melaporkan kerusakan atau kecelakaan kepada asisten dosen
Praktikan menyembunyikan kerusakan atau kecelakaan dari petugas laboratorium
Praktikan melaporkan kerusakan atau kecelakaan kepada petugas laboratorium setelah sekian lama kejadian
Praktikan tidak melaporkan kerusakan atau kecelakaan ke petugas laboratorium

15.
Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar.
Praktikan berhati-hati bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar.
Praktikan memperhatikan keadaan sekitar saat berlaku ceroboh saat bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar
Praktikan berlaku ceroboh saat bekerja dengan asam kuat , reagen korosif , reagen reagen yang volatil dan mudah terbakar
Praktikan sangat canggung dan ketakutan saat menggunakan asam kuat , reagen korosif , reagen reagen yang volatil dan mudah terbakar
Praktikan tidak berhati-hati bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar


16.
Gunakan lemari asam jika mereaksikan bahan-bahan yang berbahaya.
Lemari asam digunakan saat mereaksikan bahan-bahan yang berbahaya
Lemari asam digunakan saat mereaksikan bahan-bahan yang berbahaya dan kurang berbahaya
Lemari asam tidak digunakan saat mereaksikan zat-zat berbahaya namun dapat mereaksikannya dengan dibawa keluar ruangan ataupun tempat terbuka tanpa keluar dari lokasi laboratorium
Tetap di meja praltikum saat mereaksikan bahan-bahan yang berbahaya tanpa membawa keluar ruangan
Tidak menggunakan lemari asam

17.
Setiap pekerja di laboratorium harus mengetahui cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
Praktikan mengetahui cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dilaboratorium
Praktikan mengetahui sebagian cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dilaboratorium. Misalnya p3k pada saat terhirup zat atau terkena tumpahan zat saja
Mengetahui cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dilaboratorium namun belum paham terhadap pelaksanaannya
Praktikan hanya Sedikit mengetahui cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
praktikan Tidak mengetahui cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dilaboratorium dan tidak melakukan usaha apapun untuk menolong kecelakaan di lab

18.
Buanglah sampah pada tempatnya.
praktikan membuang sampah sesuai pada tempat dan jenis sampah
praktikan membuang sampah pada tempatnya namun masih ada yang tercampur
membuang sampah hanya dalam satu tempat saja tanpa memilah sampah
membuang sampah tidak pada tempatnya
tidak membuang sampah selesai praktikum

19.
Usahakan bekerjasama dengan baik.
Praktikan bekerjasama dengan baik
praktikan bekerjasama hanya dengan beberapa orang yang dirasa seide saja

praktikan bekerja secara individu
Tidak bekerjasama dengan baik namun praktikum hasil percobaan mendapatkan hasil
praktikan tidak bekerjasama dengan baik dan tidak mendapatkan hasil percobaan

20.
Lakukan latihan keselamatan kerja secara periodik.
Praktikan melakukan latihan keselamatan kerja secara periodik
Praktikan melakukan latihan keselamatan kerja secara periodic pada saat tertentu saja
Praktikan sesekali melakukan latihan keselamatan
Praktikan jarang melakukan latihan keselamatan
Praktikan tidak pernah melakukan latihan keselamatan kerja secara periodik

21.
Memiliki skill lab yang memadai
Memiliki skill lab yang memadai
Memiliki skill lab tetapi masih harus di bimbing
Memilki skill lab tetapi terkadang tidak di aplikasikan pada saat praktikum
Memiliki lab skill tetapi tidak pernah mengaplikasikannya saat praktikum
Tidak memiliki lab skill



2. a. Peraturan dan Tata Tertib laboratorium Fisika
1.      Siswa tidak di perkenankan di dalam laboratorium tanpa seizing guru.
2.      Alat-alat serta bahan yang ada di dalam laboratorium tidak boleh di ambil keluar tanpa seizin guru.
3.      Alat-alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan petunjuk yang di berikan. Dalam satu percobaan siswa harus mengikuti petunjuk yagn di berikan dan tidak bekerja menurut kehendaknya sendiri.
4.      Jika ada alat-alat yang rusak/ pecah hendaknya segera di laporkan pada guru.
5.      Jika dalam melakukan percobaan tidak mengerti / ragu-ragu segeralah bertanya kepada guru.
6.      Jika terjadi kecelakaan sekalipun kecil, mungkin seperti kena kaca, terbakar dan tertelan bahan dapat segera melaporkan hal tersebut agar mendapatkan pertolongan medis.
7.      Etiket bahan yang hilang / rusak harus segera dilaporkan kepada guru, dengan pemberitahuan ini guru dapat segera mengganti / memperbaiki.
8.      Penggunaan peralatan dengan sumber listrik, tangan harus kering karena dalam keadaan basah kemungkinan tersengat listrik sangat besar.
9.      Penggunaan alat harus sesuai dengan ygn di anjurkan dan setelah selesai menggunakan hendaknya dirapikan dan dikembalikan pada tempatnya .
10.  Jangan mencicipi bahan-bahan yang ada di laboratorium fisika.
11.  Setelah selesai percobaan, alat di bersihkan dan di kembalikan ke tempat semula dalam keadaan bersih dan kering.
12.  Buanglah sampah pada tempatnya, jangan pada bak cuci.
13.  Sebelum meninggalkan laboratorium meja praktikum harus dalam keadaan bersih, kran air dimatikan dan kontak listrik harus di cabut.
Praktikkan/siswa DILARANG ! 
1.      Membawa peralatan yang tidak terkait dengan peralatan praktikkum pada hari yang bersangkutan.  
2.      Membawa senjata tajam, sumber api, penyebab ledakan kecuali atas petunjuk guru.  
3.      Membawa bahan yang tidak terkait dengan peralatan praktikkum pada hari yang bersangkutan. 

Sanksi
1.      Peringatan.  
2.      Di keluarkan dari ruang Laboraturium. 
3.      Di skor tidak dapat mengikuti pembelajaran di dalam Laboraturium. 

b.  Peraturan Bekerja Di Laboratorium untuk Bidang Kimia
1.        Mahasiswa harus datang di Laboratorium 5 menit sebelum  praktikum dimulai. Apabila mahasiswa terlambat lebih dari 10 manit dari waktu yang telah ditentukan, maka ia tidak diperkanankan mengikuti praktikum pada hari itu dan diwajibkan mengikuti praktikum pada hari lain kecuali mendapat izin dari dosen pembimbing praktikum
2.        Sebelum melaksanakan praktikum mahasiswa diwajibkan mempelajari materi yang akan dipraktikumkan. 
3.        Mahasiswa harus mengikuti semua kegiatan praktikum yang diselenggarakan di laboratorium
4.         Pada waktu praktikum mahasiswa diharuskan memakai sepatu ( dilarang memakai sandal atau sepatu sandal ) dan Jas Lab berwarna putih, dikancingkan dengan rapi. 
5.        Jika akan meninggalkan Laboratorium  sebelum waktunya selesai, mahasiswa diwajibkan minta izin terlebih dahulu kepada dosen pembimbing praktikum
6.        Mahasiswa bertanggung jawab atas alat-alat atau bahan-bahan yang digunakan di dalam praktikum. 
7.        Waktu praktikum mahasiswa harus bekerja dengan tenang dan penuh tanggung jawab, dilarang bersendau gurau, ribut, main, merokok dan makan ataupun minum di Laboratorium
8.        Mahasiswa dilarang melakukan percobaan atau mencoba-coba dengan bahan- bahan kimia di Laboratorium tanpa seizin dosen pembimbing praktikum. 
9.        Bila ada kesulitan atau kecelakaan harus segera lapor pada dosen pembimbing praktiku
10.    Bila mahasiswa memecahkan ataupun merusakkan barang-barang/ alat-alat Laboratorium diharuskan mengganti dengan barang yang sama. 
11.    Selesai melakukan praktikum setiap mahasiswa diharuskan membuat laporan sementara
12.    Seminggu setelah laporan sementara,  mahasiswa harus menyerahkan laporan resmi dari percobaan yang telah dilakukan. Keterlambatan pengumpulan laporan dikenai sangsi pengurangan nilai 2,5% perhari. 
13.    Penanggung jawab Laboratorium/ Petugas berwenang untuk mengambil tindakan, jika ada mahasiswa yang melanggar peraturan tata tertib di atas
14.    Pelanggaran terhadap tata tertib ini dikenakan sanksi sebagai berikiut : a. Peringatan atas pelanggaran yang dilakukan; b.  Tidak diijinkan mengikuti praktikum.

c. Peraturan Bekerja Di Laboratorium untuk Bidang Biologi

Siswa :
1.      Siswa hadir 10 menit sebelum praktikum dimulai
2.      Siswa mempersiapkan bahan dan alat praktikum
3.      Siswa mengikuti petunjuk teknis pelaksanaan praktikum
4.      Siswa dilarang makan dan minum selama praktikum berlangsung
5.      Siswa tidak diperkenankan mengambil dan menggunakan alat dan bahan tanpa sepengetahuan dan petunjuk guru dan laboran
6.      Siswa dilarang menghirup dan menggunakan zat kimia berbahaya
7.      Siswa memperhatikan label zat kimia berbahaya
8.      Siswa bertanggung jawab atas keamanan dan kebersihan alat dan bahan baik saat praktikum maupun pasca praktikum
9.      Siswa dilarang mencampuradukkan Zat/bahan berbahaya dan mereaksikan satu zat dengan zat lain tanpa petunjuk guru praktikum
10.  Siswa harus mengganti alat praktikum yang dirusakkan atau dipecahkan.
11.  Membawa tas, jaket, topi atau barang yang tidak ada kaitannya dengan praktikum ke dalam ruangan
12.  Dilarang bercanda atau membuat kegaduh/ keonaran di dalam ruangan.
13.  Dilarang melakukan praktikum sendiri tanpa bimbingan guru.
14.  Dilarang masuk ruangan gudang tanpa seijin guru.
15.  Dilarang membawa keluar ruangan alat / bahan kimia tanpa seijin guru.
16.  Dilarang membuang sampah di bak cuci.
17.  Dilarang mencorat-coret meja praktikum / dinding ruangan laboratorium.

Guru Praktikum :
1.      Guru mengajukan format permintaan alat dan bahan praktikum
2.      Guru megenalkan identitas alat dan bahan praktikum
3.      Guru membimbing cara membaca skala pengukuran
4.      Guru mempersiapkan langkah-langkah kegiatan praktikum
5.      Guru membimbing cara penggunaan alat dan bahan praktikum dengan baik dan benar
6.      Guru mencatat tanggal pembuatan larutan zat dan melabelisasi
7.      Guru membimbing kegiatan praktikum dari awal sampai selesai
8.      Guru mengawasi penggunaan zat-zat kimia berbahaya
9.      Guru mencaatat agenda praktikum harian
10.  Guru mencatat kejadian penting seperti kecelakaan , kebakaran

Siswa dimohon / dihimbau untuk :
1.      Melepas alas kaki di ruangan laboratorium.
2.      Membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan.
3.      Mencuci alat-alat praktikum dan merapikan meja.
4.      Mengembalikan alat / bahan kimia yang diambil pada tempat semula.
5.      Segera melaporkan ke guru / Koord. lab jika terjadi kecelakaan atau merusakkan alat dan segera mengganti.
6.      Meninggalkan ruangan laboratorium dalam keadaan bersih dan rapi.

Sanksi/ hukuman terhadap pelanggaran tata tertib :
1.      Point
2.      Denda

3. Reagen Buffer
Larutan buffer itu sendiri adalah campuran asam lemah dengan basa konjjugasinya, atau basa lemah dengan asam konjugasinya. Larutan buffer dibuat dengan tiga cara sebagai berikut :
1.      Mencampurkan asam lemah dengan basa konjugasinya atau basa lemah dengan asam konjugasinya
2.      Mencampurkan asam lemah berlebih dengan jumlah terbatas dari basa kuat.
3.      Mencampurkan basa lemah dengan jumlah batas asam.

Larutan ini juga perlu di musnahkan jika sudah melewati batas kadaluarsanya. Sebelum limbah larutan di buang. Larutan terlebih dahulu di netralkan. Proses netralisasi bertujuan untuk melakukan perubahan derajat keasaman (pH) air limbah. Proses ini dilakukan pasa awal proses (pengkondisian) air limbah sebelum dilakukan proses lanjutan atau pada akhir proses sebelum air limbah di buang kelingkungan dalam rangka memenuhi standard baku utu air limbah yaitu pH 6-9. Caranya yaitu :
1.      Tuangkan larutan ke dalam NaHCO3 berlebihan, campur dan tambahkan air. Biarkan 24 jam setelah itu secara perlahan-lahan buang bersama sejumlah air atau,
2.      Tuangkan ke dalam absorbent dalam insenerator. Tutup dengan sisa kayu atau kertas, siram dengan alcohol bekas dan bakar, atau
3.      Larutkan dalam pelarut mudah terbakar atau sisa alcohol, bakar dalam insenerator.

Air Keras
Air keras adalah larutan asam kuar yang cukup pekat. Bila air keras mengenai kulit, akan timbul nyeri hebat bahkan kulit akan mengalami luka bakar. Contohnya asam sulfat yang di pakai untuk aki, asam klorida untuk membersihkan permukaan logam sebelum di soldir, asam nitrat untuk menguji logam mulia, dan asam fosfat untuk membuat garam fosfat.
Cara pemusnahannya adalah yang pertama tutup permukaan yang terkontaminasi dengan NaHCO3 atau campuran NaOH dan Ca(OH)2 (1:1). Campur dan bila perlu tambah air agar membentuk slurry. Buang slurry tersebut ke dalam bak pembuangan air.

Logam Alkali
Tumpahan basa-basa alkali dan ammonia seperti ammonia anhidrat, Ca(OH)@ dan NaOH dapat di tangani dengan mengencerkannya dengan air dan di netralkan dengan HCl 6M. Kemudian di serap dengan kain dan di buang dalam bak pembuangn air biasa.

4. Survey adalah satu bentuk teknik penelitian di mana informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel berupa orang, melalui pertanyaan-pertanyaan; satu cara mengumpulkan data melalui komunikasi dengan individu-individu dalam suatu sampel (Zikmund, 1997) . Untuk bisa memperoleh informasi dari survey tersebut, maka perlu disusun satu instrumen penelitian yaitu kuesioner (daftar pertanyaan) dan atau pedoman wawancara.
Survey dapat dilakukan secara pribadi ataupun kelompok. Persiapan survei dilakukan secara sistematis dan berencana. Sebelum mengadakan survei sudah ditentukan: siapa pelaksananya, dilaksanakan dimana, kapan, berapa lama, apa saja yang dilihat, data apa saja yang dikumpulkan, menggunakan instrumen apa, bagaimana cara menarik kesimpulan, dan bagaimana cara melaporkan. Selain itu, di dalam survey juga sebaiknya dilakukan triangulasi informasi, agar data atau informasi yang didapat dapat dikatakan valid. Triangulasi tersebut berupa angket, wawancara, serta pengamatan langsung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar