1.
Buatlah rubric angket tentang keamanan dan
keselamatan bekerja di laboratorium !
2.
Buatlah peraturan bekerja di laboratorium untuk
bidang fisika,kimia, dan biologi !
3.
Uraikan tahapan-tahapan dalam memusnahkan reagen
buffer, asam nitrat (air keras) dan basa logam alkali selain dari NaOH dan KOH
!
4.
Bagaimana etika dalam melakukan survey di
laboratorium sehingga data yang di butuhkan dapat di analisis !
JAWABAN
1.
NO
|
INDIKATOR
PENILAIAN
|
IYA
|
TIDAK
|
KET
|
|||||
4(Sangat
baik)
|
3
(Baik)
|
2
(Cukup)
|
1
(Buruk)
|
||||||
Persiapan
|
|||||||||
1.Larangan
|
|||||||||
1.
|
Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat
serta bahan dalam laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium
|
Mengambil atau membawa keluar alat-alat serta
bahan dalam laboratorium dengan diketahui oleh petugas laboratorium
|
Mengambil atau membawa
keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium dengan segera melaporakan
penggunaan setelah selesai menggunakannya.
|
Mengambil atau membawa
keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium dengan sengaja walaupun
sedang ada petugas laboratorium di tempat.
|
Mengambil atau membawa
keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium tanpa seizin petugas
laboratorium.
|
Mengambil
atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium tanpa seizin
petugas laboratorium
|
|||
2.
|
Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke
laboratorium. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan
|
Tidak
satupun yang tidak berkepentingan
masuk ke laboratorium
|
Orang yang
tidak berkepentingan masuk lab karna dipanggil asdos atau ada keperluan
tertentu
|
Orang
yang tidak berkepentingan masuk ke dalam laboratorium (dalam waktu yang lama)
|
Orang
yang tidak berkepentingan masuk lab walaupun ada petugas petugas laboratorium
|
Orang yang tidak berkepentingan masuk laboratorium sewaktu petugas
lab tidak ada
|
|||
3.
|
Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui
informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.
|
Melakukan eksperimen
sesudah memahami informasi mengenai bahaya dan kegunaan bahan kimia,
alat-alat, dan cara pemakaiannya.
|
Melakukan eksperimen dengan memahami bahaya
bahan kimia dan cara pemakaian alat
|
Melakukan eksperimen
hanya dengan memahami informasi mengenai bahaya bahan kimia.
|
Tidak melakukan
eksperimen karena tidak memahami informasi mengenai bahaya bahan kimia,
alat-alat, dan cara pemakaiannya.
|
Malakukan
eksperimen walaupun tidak mengetahui informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.
|
|||
4.
|
Jangan bermain-main dan tidak berisik di dalam
ruangan laboratorium.
|
Fokus melakukan
eksperimen
|
Eksperimen tetap berjalan walaupun ada
gangguan.
|
Melakukan eksperimen
tetapi ada gangguan yang mempengaruhi proses eksperimen
|
Melakukan sesuatu yang
tidak ada hubungannya dengan eksperimen.
|
Bermain-main
dan berisik di dalam laboratorium
|
|||
5.
|
Dilarang merokok, makan, dan minum di laboratorium.
|
Makan, minum atau merokok
hanya dilakukan jauh dari lingkungan laboratorium.
|
Segera setelah makan , minum, atau merokok di
luar laboratorium langsung melakukan eksperimen .
|
Aktifitas merokok, minum dan makan di laboratorium ketika eksperimen
istirahat sebentar
|
Makan dan minum dilabor tetapi tidak melakukan eksperimen
|
Merokok, makan, dan minum
di laboratorium ketika eksperimen berlangsung
|
|||
2.Suruhan
|
|||||||||
6.
|
Membawa jas lab, masker, sarung tangan, dan
kacamata.
|
Membawa
dengan lengkap baik itu jas lab, sarung tangan, dan kacamata
|
Hanya membawa
jas lab dan sarung tangan
|
Hanya
membawa jas lab saja
|
Tidak
membawa apapun
|
||||
7.
|
Sarapan dan minum susu dahulu dari rumah sebelum dan
sesudah praktikum.
|
Sarapan dan minum susu dahulu dari rumah
sebelum dan sesudah praktikum.
|
Sarapan
dan minum susu tetapi hanya sebelum praktikum
|
Hanya
sarapan saja tetapi tidak minum susu sebelum dan sesudah praktikum
|
Tidak
sarapan dan hanya minum susu pada saat sebelum praktikum
|
Tidak
sarapan dan minum susu baik itu sebelum dan sesudah praktikum
|
|||
8.
|
Pakailah sepatu.
|
Memakai
sepatu kets dan kaos kaki saat praktikum
|
Memakai ‘flat
shoes’ tetapi memakai kaos kaki saat praktikum
|
Memakai
‘flat shoes’ tetapi tidak memakai kaos kaki saat praktikum
|
Memakai
sandal sepatu saat praktikum
|
Tidak
memakai sepatu
|
|||
9.
|
Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk
praktikum yang diberikan.
|
Mengunakan alat dan bahan sesuai dengan
petunjuk praktikum yang diberikan
|
Mengunakan alat yang
berbeda dari petunjuk praktikum yang diberikan. Misalnya, dipenuntun
dikatakan erlemeyer, tetapi saat praktikum digunakan gelas kimia
|
Menggunakan
alat dan bahan yang kurang sesuai dengan petunjuk pratikum yang diberikan.
|
Mengunakan jumlah bahan
praktikum yang kurang tepat.
|
Tidak
menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan petunjuk praktikum yang
diberikan.
|
|||
10.
|
Bertanyalah kepada asisten praktikum jika merasa
ragu dan tidak mengerti saat melakukan percobaan.
|
Bertanya kepada asisten praktikum jika merasa
ragu dan tidak mengerti saat melakukan percobaan
|
Bertanya kepada asisten
dosen jika tidak mengerti saja
|
Bertanya
kepada teman jika tidak mengerti
|
Browsing
internet jika tidak mengerti
|
Tidak
bertanya sama sekali walaupun meras ragu atau tidak mengerti
|
|||
11.
|
Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja
dan letaknya untuk memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
|
Mengenali
semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan
pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja
|
mengenali peralatan keselamatan tanpa tahu cara menggunakannya
|
hanya mengetahui nama – nama
dan hafal fungsi alat keselamatan tanpa tahu bentuk alat keselamatannya
|
hanya
mengenali sebagian alat – alat keselamatan kerja dan tidak mengetahui
letaknya untuk memudahkan pertolongan .
|
Praktikan Tidak mengenali
semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan
pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
|
|||
12.
|
Pakailah jas laboratorium saat bekerja di
laboratorium.
|
Praktikan memakai jas laboratorium saat bekerja
dilaboratorium
|
Praktikan Memakai jas laboratorium mulai dari luar ruangan
laboratorium
|
Praktikan
memakai jas laboratorium setelah berada didepan meja praktikum
|
Praktikan
memakai jas laboratorium hanya pada saat tertentu saja
|
Praktikan tidak memakai jas laboratorium saat bekerja di
laboratorium
|
|||
13.
|
Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti
pemadam kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan kerja
yang lainnya.
|
Praktikan mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti
pemadam kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan kerja
yang lainnya.
|
Praktikan hanya mengetahui cara menggunakan pemadam
kebakaran
|
Praktikan mengetahui alat keselamatan tetapi sangat canggung menggunakannya
|
Praktikan
mengetahui alat keselamatan
tanpa tahu
cara menggunakannya
|
Praktikan tidak mengetahui cara pemakaian alat darurat
seperti pemadam kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan
kerja yang lainnya
|
|||
14.
|
Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan, sebaiknya
segera melaporkannya ke petugas laboratorium.
|
Praktikan melaporkan kerusakan
atau kecelakaan ke petugas laboratorium
|
Praktikan hanya
melaporkan kerusakan atau kecelakaan
kepada asisten dosen
|
Praktikan
menyembunyikan kerusakan atau kecelakaan dari petugas laboratorium
|
Praktikan
melaporkan kerusakan atau kecelakaan kepada petugas laboratorium setelah
sekian lama kejadian
|
Praktikan tidak melaporkan kerusakan
atau kecelakaan ke petugas laboratorium
|
|||
15.
|
Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen
korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar.
|
Praktikan berhati-hati bila bekerja dengan asam kuat reagen
korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar.
|
Praktikan memperhatikan keadaan sekitar saat berlaku ceroboh
saat bekerja
dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah
terbakar
|
Praktikan
berlaku ceroboh saat bekerja dengan asam kuat , reagen korosif , reagen
reagen yang volatil dan mudah terbakar
|
Praktikan
sangat canggung dan ketakutan saat menggunakan asam kuat , reagen
korosif , reagen reagen yang volatil dan mudah terbakar
|
Praktikan tidak berhati-hati bila bekerja dengan asam kuat
reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar
|
|||
16.
|
Gunakan lemari asam jika mereaksikan bahan-bahan
yang berbahaya.
|
Lemari asam
digunakan saat mereaksikan bahan-bahan yang berbahaya
|
Lemari asam digunakan saat mereaksikan
bahan-bahan yang berbahaya dan kurang berbahaya
|
Lemari asam tidak
digunakan saat mereaksikan zat-zat berbahaya namun dapat mereaksikannya
dengan dibawa keluar ruangan ataupun tempat terbuka tanpa keluar dari lokasi
laboratorium
|
Tetap di meja praltikum
saat mereaksikan bahan-bahan yang berbahaya tanpa membawa keluar ruangan
|
Tidak
menggunakan lemari asam
|
|||
17.
|
Setiap pekerja di laboratorium harus mengetahui cara
memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
|
Praktikan mengetahui
cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dilaboratorium
|
Praktikan mengetahui sebagian cara memberi
pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dilaboratorium. Misalnya p3k pada
saat terhirup zat atau terkena tumpahan zat saja
|
Mengetahui cara memberi
pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dilaboratorium namun belum paham
terhadap pelaksanaannya
|
Praktikan hanya Sedikit
mengetahui cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
|
praktikan Tidak mengetahui
cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dilaboratorium dan
tidak melakukan usaha apapun untuk menolong kecelakaan di lab
|
|||
18.
|
Buanglah sampah pada tempatnya.
|
praktikan membuang sampah sesuai pada tempat dan
jenis sampah
|
praktikan membuang sampah pada tempatnya namun masih ada yang tercampur
|
membuang sampah hanya dalam satu tempat saja tanpa
memilah sampah
|
membuang sampah tidak pada tempatnya
|
tidak membuang sampah selesai praktikum
|
|||
19.
|
Usahakan bekerjasama dengan baik.
|
Praktikan bekerjasama dengan
baik
|
praktikan
bekerjasama hanya
dengan beberapa orang yang dirasa seide saja
|
praktikan bekerja secara individu
|
Tidak bekerjasama dengan
baik namun praktikum hasil percobaan mendapatkan hasil
|
praktikan tidak
bekerjasama dengan baik dan tidak mendapatkan hasil percobaan
|
|||
20.
|
Lakukan latihan keselamatan kerja secara periodik.
|
Praktikan melakukan
latihan keselamatan kerja secara periodik
|
Praktikan melakukan
latihan keselamatan kerja secara periodic pada saat tertentu saja
|
Praktikan sesekali melakukan latihan keselamatan
|
Praktikan jarang melakukan latihan keselamatan
|
Praktikan tidak pernah
melakukan latihan keselamatan kerja secara periodik
|
|||
21.
|
Memiliki skill lab yang
memadai
|
Memiliki
skill lab yang memadai
|
Memiliki skill lab tetapi masih harus di
bimbing
|
Memilki skill lab tetapi
terkadang tidak di aplikasikan pada saat praktikum
|
Memiliki lab skill tetapi
tidak pernah mengaplikasikannya saat praktikum
|
Tidak
memiliki lab skill
|
2. a. Peraturan dan Tata Tertib laboratorium Fisika
1.
Siswa tidak di perkenankan di dalam laboratorium tanpa
seizing guru.
2.
Alat-alat serta bahan yang ada di dalam laboratorium
tidak boleh di ambil keluar tanpa seizin guru.
3.
Alat-alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan
petunjuk yang di berikan. Dalam satu percobaan siswa harus mengikuti petunjuk
yagn di berikan dan tidak bekerja menurut kehendaknya sendiri.
4.
Jika ada alat-alat yang rusak/ pecah hendaknya segera
di laporkan pada guru.
5.
Jika dalam melakukan percobaan tidak mengerti /
ragu-ragu segeralah bertanya kepada guru.
6.
Jika terjadi kecelakaan sekalipun kecil, mungkin
seperti kena kaca, terbakar dan tertelan bahan dapat segera melaporkan hal
tersebut agar mendapatkan pertolongan medis.
7.
Etiket bahan yang hilang / rusak harus segera
dilaporkan kepada guru, dengan pemberitahuan ini guru dapat segera mengganti /
memperbaiki.
8.
Penggunaan peralatan dengan sumber listrik, tangan
harus kering karena dalam keadaan basah kemungkinan tersengat listrik sangat
besar.
9.
Penggunaan alat harus sesuai dengan ygn di anjurkan
dan setelah selesai menggunakan hendaknya dirapikan dan dikembalikan pada
tempatnya .
10.
Jangan mencicipi bahan-bahan yang ada di laboratorium
fisika.
11.
Setelah selesai percobaan, alat di bersihkan dan di
kembalikan ke tempat semula dalam keadaan bersih dan kering.
12.
Buanglah sampah pada tempatnya, jangan pada bak cuci.
13. Sebelum meninggalkan
laboratorium meja praktikum harus dalam keadaan bersih, kran air dimatikan dan
kontak listrik harus di cabut.
Praktikkan/siswa DILARANG !
1.
Membawa peralatan yang tidak terkait dengan
peralatan praktikkum pada hari yang bersangkutan.
2.
Membawa senjata tajam, sumber api, penyebab ledakan
kecuali atas petunjuk guru.
3.
Membawa bahan yang tidak terkait dengan peralatan
praktikkum pada hari yang bersangkutan.
Sanksi
1.
Peringatan.
2.
Di keluarkan dari ruang Laboraturium.
3.
Di skor tidak dapat mengikuti pembelajaran di dalam
Laboraturium.
b. Peraturan Bekerja
Di Laboratorium untuk Bidang Kimia
1.
Mahasiswa harus datang di Laboratorium 5 menit
sebelum praktikum dimulai. Apabila mahasiswa terlambat lebih dari 10
manit dari waktu yang telah ditentukan, maka ia tidak diperkanankan mengikuti
praktikum pada hari itu dan diwajibkan mengikuti praktikum pada hari lain
kecuali mendapat izin dari dosen pembimbing praktikum
2.
Sebelum melaksanakan praktikum mahasiswa diwajibkan
mempelajari materi yang akan dipraktikumkan.
3.
Mahasiswa harus mengikuti semua kegiatan praktikum
yang diselenggarakan di laboratorium
4.
Pada waktu praktikum mahasiswa diharuskan
memakai sepatu ( dilarang memakai sandal atau sepatu sandal ) dan Jas Lab
berwarna putih, dikancingkan dengan rapi.
5.
Jika akan meninggalkan Laboratorium sebelum
waktunya selesai, mahasiswa diwajibkan minta izin terlebih dahulu kepada dosen
pembimbing praktikum
6.
Mahasiswa bertanggung jawab atas alat-alat atau
bahan-bahan yang digunakan di dalam praktikum.
7.
Waktu praktikum mahasiswa harus bekerja dengan
tenang dan penuh tanggung jawab, dilarang bersendau gurau, ribut, main, merokok
dan makan ataupun minum di Laboratorium
8.
Mahasiswa dilarang melakukan percobaan atau
mencoba-coba dengan bahan- bahan kimia di Laboratorium tanpa seizin dosen
pembimbing praktikum.
9.
Bila ada kesulitan atau kecelakaan harus segera
lapor pada dosen pembimbing praktiku
10.
Bila mahasiswa memecahkan ataupun merusakkan
barang-barang/ alat-alat Laboratorium diharuskan mengganti dengan barang yang
sama.
11.
Selesai melakukan praktikum setiap mahasiswa
diharuskan membuat laporan sementara
12.
Seminggu setelah laporan sementara, mahasiswa
harus menyerahkan laporan resmi dari percobaan yang telah dilakukan.
Keterlambatan pengumpulan laporan dikenai sangsi pengurangan nilai 2,5%
perhari.
13.
Penanggung jawab Laboratorium/ Petugas berwenang
untuk mengambil tindakan, jika ada mahasiswa yang melanggar peraturan tata
tertib di atas
14.
Pelanggaran terhadap tata tertib ini dikenakan
sanksi sebagai berikiut : a. Peringatan atas pelanggaran yang dilakukan;
b. Tidak diijinkan mengikuti praktikum.
c. Peraturan Bekerja
Di Laboratorium untuk Bidang Biologi
Siswa :
1.
Siswa hadir 10 menit sebelum praktikum dimulai
2.
Siswa mempersiapkan bahan dan alat praktikum
3.
Siswa mengikuti petunjuk teknis pelaksanaan
praktikum
4.
Siswa dilarang makan dan minum selama praktikum
berlangsung
5.
Siswa tidak diperkenankan mengambil dan menggunakan
alat dan bahan tanpa sepengetahuan dan petunjuk guru dan laboran
6.
Siswa dilarang menghirup dan menggunakan zat kimia
berbahaya
7.
Siswa memperhatikan label zat kimia berbahaya
8.
Siswa bertanggung jawab atas keamanan dan
kebersihan alat dan bahan baik saat praktikum maupun pasca praktikum
9.
Siswa dilarang mencampuradukkan Zat/bahan berbahaya
dan mereaksikan satu zat dengan zat lain tanpa petunjuk guru praktikum
10.
Siswa harus mengganti alat praktikum yang
dirusakkan atau dipecahkan.
11.
Membawa tas, jaket, topi atau barang yang tidak ada
kaitannya dengan praktikum ke dalam ruangan
12.
Dilarang bercanda atau membuat kegaduh/ keonaran di
dalam ruangan.
13.
Dilarang melakukan praktikum sendiri tanpa
bimbingan guru.
14.
Dilarang masuk ruangan gudang tanpa seijin guru.
15.
Dilarang membawa keluar ruangan alat / bahan kimia
tanpa seijin guru.
16.
Dilarang membuang sampah di bak cuci.
17.
Dilarang mencorat-coret meja praktikum / dinding
ruangan laboratorium.
Guru Praktikum :
1.
Guru mengajukan format permintaan alat dan bahan
praktikum
2.
Guru megenalkan identitas alat dan bahan praktikum
3.
Guru membimbing cara membaca skala pengukuran
4.
Guru mempersiapkan langkah-langkah kegiatan
praktikum
5.
Guru membimbing cara penggunaan alat dan bahan
praktikum dengan baik dan benar
6.
Guru mencatat tanggal pembuatan larutan zat dan
melabelisasi
7.
Guru membimbing kegiatan praktikum dari awal sampai
selesai
8.
Guru mengawasi penggunaan zat-zat kimia berbahaya
9.
Guru mencaatat agenda praktikum harian
10. Guru mencatat kejadian penting seperti kecelakaan , kebakaran
Siswa dimohon / dihimbau untuk :
1.
Melepas alas kaki di ruangan laboratorium.
2.
Membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan.
3.
Mencuci alat-alat praktikum dan merapikan meja.
4.
Mengembalikan alat / bahan kimia yang diambil pada
tempat semula.
5.
Segera melaporkan ke guru / Koord. lab jika terjadi
kecelakaan atau merusakkan alat dan segera mengganti.
6.
Meninggalkan ruangan laboratorium dalam keadaan
bersih dan rapi.
Sanksi/ hukuman terhadap pelanggaran tata tertib :
1.
Point
2.
Denda
3. Reagen Buffer
Larutan buffer itu sendiri adalah campuran asam
lemah dengan basa konjjugasinya, atau basa lemah dengan asam konjugasinya. Larutan
buffer dibuat dengan tiga cara sebagai berikut :
1.
Mencampurkan asam
lemah dengan basa konjugasinya atau basa lemah dengan asam konjugasinya
2.
Mencampurkan asam
lemah berlebih dengan jumlah terbatas dari basa kuat.
3.
Mencampurkan basa
lemah dengan jumlah batas asam.
Larutan ini
juga perlu di musnahkan jika sudah melewati batas kadaluarsanya. Sebelum limbah
larutan di buang. Larutan terlebih dahulu di netralkan. Proses netralisasi
bertujuan untuk melakukan perubahan derajat keasaman (pH) air limbah. Proses ini
dilakukan pasa awal proses (pengkondisian) air limbah sebelum dilakukan proses
lanjutan atau pada akhir proses sebelum air limbah di buang kelingkungan dalam
rangka memenuhi standard baku utu air limbah yaitu pH 6-9. Caranya yaitu :
1.
Tuangkan larutan
ke dalam NaHCO3 berlebihan, campur dan tambahkan air. Biarkan 24 jam setelah
itu secara perlahan-lahan buang bersama sejumlah air atau,
2.
Tuangkan ke
dalam absorbent dalam insenerator. Tutup dengan sisa kayu atau kertas, siram
dengan alcohol bekas dan bakar, atau
3.
Larutkan dalam
pelarut mudah terbakar atau sisa alcohol, bakar dalam insenerator.
Air Keras
Air keras adalah larutan asam kuar yang cukup
pekat. Bila air keras mengenai kulit, akan timbul nyeri hebat bahkan kulit akan
mengalami luka bakar. Contohnya asam sulfat yang di pakai untuk aki, asam
klorida untuk membersihkan permukaan logam sebelum di soldir, asam nitrat untuk
menguji logam mulia, dan asam fosfat untuk membuat garam fosfat.
Cara pemusnahannya adalah yang pertama tutup
permukaan yang terkontaminasi dengan NaHCO3 atau campuran NaOH dan Ca(OH)2 (1:1).
Campur dan bila perlu tambah air agar membentuk slurry. Buang slurry tersebut
ke dalam bak pembuangan air.
Logam Alkali
Tumpahan basa-basa alkali dan ammonia seperti ammonia
anhidrat, Ca(OH)@ dan NaOH dapat di tangani dengan mengencerkannya dengan air
dan di netralkan dengan HCl 6M. Kemudian di serap dengan kain dan di buang
dalam bak pembuangn air biasa.
4. Survey adalah satu bentuk
teknik penelitian di mana informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel berupa
orang, melalui pertanyaan-pertanyaan; satu cara mengumpulkan data melalui
komunikasi dengan individu-individu dalam suatu sampel (Zikmund, 1997) . Untuk
bisa memperoleh informasi dari survey tersebut, maka perlu disusun satu
instrumen penelitian yaitu kuesioner (daftar pertanyaan) dan atau pedoman
wawancara.
Survey dapat
dilakukan secara pribadi ataupun kelompok. Persiapan survei dilakukan secara
sistematis dan berencana. Sebelum mengadakan survei sudah ditentukan: siapa
pelaksananya, dilaksanakan dimana, kapan, berapa lama, apa saja yang dilihat,
data apa saja yang dikumpulkan, menggunakan instrumen apa, bagaimana cara
menarik kesimpulan, dan bagaimana cara melaporkan. Selain itu, di dalam survey
juga sebaiknya dilakukan triangulasi informasi, agar data atau informasi yang
didapat dapat dikatakan valid. Triangulasi tersebut berupa angket, wawancara,
serta pengamatan langsung.